BANNER

Sabtu, 04 Juni 2011

ModuL Koneksi Database

Imports System.Data
Imports System.Data.Sql
Module koneksi
    Public database As New OleDb.OleDbConnection
    Public tampil2 As New OleDb.OleDbCommand
    Public tampilkan As OleDb.OleDbDataReader
    Public hasilcek As String

    Public Sub bukakoneksi()
        database.Close()
        Try
            database.ConnectionString = "provider=sqloledb.1;integrated security=SSPI;persist security info=false; initial catalog=cobasql;data source=."
            database.Open()
            MessageBox.Show("Koneksi kedatabase  berhasil")
        Catch ex As Exception
            MessageBox.Show("koneksi gagal")

            End

        End Try


    End Sub


End Module

READ MORE - ModuL Koneksi Database

Sabtu, 26 Maret 2011

PANDUAN SETING DNS

Panduan ini akan menggunakan YAST untuk melakukan setup DNS pada OpenSUSE.
Cara lain adalah menggunakan Webmin dan tutorialnya dapat diakses secara online
pada halaman panduan Website Komunitas OpenSUSE Indonesia :
http://www.opensuse.or.id/panduan bagian setting DNS.
Instalasi & Setup
Contoh Kasus : Domain Name : joko_haryadi.co.id
Name Server : ns1.joko_haryadi.co.id, 192.168.1.3
Email Server : mailserver.joko_haryadi.co.id, 192.168.1.3
DNS Forwarders → 192.168.1.1
Catatan : Silakan sesuaikan dengan konfigurasi masingmasing
dengan syarat mengingat
kelas IP dan tipe DNS Record yang akan disetting. Sebuah DNS Server bisa saja hanya
memiliki 1 atau beberapa DNS Records saja.
PERSIAPAN
➢ Buka Yast Control Center
➢ Kemudian pilih Software | Software Management
➢ Pada bagian Filter pilih “Pattern”
➢ Pilih bagian Server Functions – DHCP & DNS Server
Catatan : Pada OpenSUSE versi 10.3, Komponen Server Functions tidak terdapat pada CD
instalasi, hanya ada pada DVD Instalasi. Jika tidak memiliki DVD, komponen tersebut bisa
diinstall menggunakan repositori online.
IMPLEMENTASI
Catatan : pada saat baru install DNS Server, setting akan dimulai dalam bentuk
wizard. Sesuaikan saja pointpoint
yang tercantum pada panduan berikut ini :
➢ Buka Yast Control Center
➢ Pilih Network Services | DNS Server
➢ Pilih Tab Forwarders lalu pilih “Set Forwarders Manually”
➢ Pada Kolom IP Address ketikkan alamat DNS Forwarders(192.168.1.1)
➢ Klik Tombol Add
Panduan Setting DNS Server Menggunakan YAST
Copyright ©2008 http://www.opensuse.or.id Halaman 3 dari 5 Halaman
➢ Pilih DNS Zones
➢ Pada kolom name ketikkan domain name (vavai.co.id)
➢ Pada kolom Type pilih Master
➢ Klik Tombol Add
➢ Klik tombol edit.
➢ Pilih Tab NS Records. Pada Kolom “Name Server to Add” ketikkan Name
Server (ns1.joko_haryadi.co.id). Klik tombol add
➢ Pilih Tab MX Records
➢ Pada kolom address ketikkan mailserver.vavai.co.id dan pada priority
masukkan angka 0 kemudian klik tombol add.
Panduan Setting DNS Server Menggunakan YAST
Copyright ©2008 http://www.opensuse.or.id Halaman 4 dari 5 Halaman
➢ Pilih Tab Records
➢ Pertama masukkan record ns
 Ketikkan ns1 pada kolom Record Key
 lalu pada kolom Type Pilih “A: Domain Name Translation”
 Value → 192.168.1.3, alamat IP dari ns1.vavai.co.id
➢ Masukkan record mailserver
 Ketikkan mailserver pada kolom Record Key
 lalu pada kolom Type Pilih “A: Domain Name Translation”
 Value → 192.168.1.3 alamat IP dari mailserver.vavai.co.id
➢ Klik OK
➢ Klik Finish
TESTING
➢ Buka konsole (ALT + F2, konsole)
➢ login sebagai root (su)
Panduan Setting DNS Server Menggunakan YAST
Copyright ©2008 http://www.opensuse.or.id Halaman 5 dari 5 Halaman
➢ Restart dns server dengan perintah
service named restart
➢ Ketikkan perintah
nslookup ns1.joko_haryadi.co.id
➢ Jika DNS Server Anda berjalan dengan Benar maka akan muncul output
seperti ini:
# nslookup ns1.joko_haryadi.co.id
Server: 192.168.1.3
Address: 192.168.1.3#53
Name: ns1.joko_haryadi.co.id
Address: 192.168.1.3
Test lagi dengan perintah nslookup mailserver.joko_haryadi.co.id. Jika sukses, berarti setting
DNS telah selesai.
*****
Panduan Setting DNS Server Menggunakan YAST
READ MORE - PANDUAN SETING DNS

Rabu, 09 Maret 2011

Contoh Program Sederhana VB .NET


Public Class Form1

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        Dim j, o As Integer
        ListBox1.Items.Clear()
        For j = Val(TextBox1.Text) To Val(TextBox2.Text)
            If j Mod 9 = 0 And j Mod 27 = 0 Then
                ListBox1.Items.Add(j)
            End If
        Next

        ListBox2.Items.Clear()
        For o = Val(TextBox1.Text) To Val(TextBox2.Text)
            If o Mod 2 = 3 Then
                ListBox2.Items.Add(o)
            End If
        Next
    End Sub
End Class
READ MORE - Contoh Program Sederhana VB .NET

Kamis, 17 Februari 2011

sejarah VB / VB.NET


Ada yang bilang, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan atau sejarah negaranya. Oleh karena itu, supaya Anda menjadi programmer yang besar, maka Anda harus mengetahui dan menghargai jasa para pendiri dan pelopor Visual Basic. :-)
Berikut ini sejarah Visual Basic:
  1. 20 Mei 1991: Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk Windows di Windows World 1991, Atlanta, Amerika Serikat. Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan mudah. Pembuatan aplikasi bisa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan aksi terhadap Event dari pengguna (bagaimana pengguna merespon kepada object yang terdapat di antar muka pengguna).
  2. 1 September 1992: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic for MS-DOS® dalam edisi Standard dan Professional. Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini mengkombinasikan kemudahan pendisainan secara grafis dengan kekuatan dan keunggulan dalam banyak hal di pemrograman tradisional.
  3. 2 November 1992: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Basic versi 2.0 untuk Windows pada edisi Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari 300 fitur baru dan peningkatan untuk pengembangan aplikasi yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur-fitur tingkat lanjut di Windows, dan produktivitas pengembang yang lebih besar lagi. Di antaranya: MDI Forms, ODBC, dan variabel object.
  4. 14 Mei 1993: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 3.0 untuk edisi Standard dan Professional. Versi 3.0 menyediakan kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak dengan mengintegrasikan mesin database Microsoft Access Database for Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui Object Linking and Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan tools baru berupa controls baru, penggunaan yang lebih mudah, dan sebuah peningkatan standarisasi control bagi pengguna.
  5. 29 Juni 1993: Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) akan diintegrasikan ke dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0. Visual Basic akan melayani bahasa Macro yang umum di versi yang akan datang dari aplikasi-aplikasi untuk Windows dan Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk aplikasi dan OLE 2.0, keduanya merupakan elemen penting di visi dan strategi Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram —yang akan memberikan kemampuan bagi pengguna untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi, tugas-tugas otomatis, dan pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA memiliki mesin pengembangan tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat Visual Basic menjadi terkenal, teknologi pemrograman yang memperoleh penghargaan.
  6. 14 November 1994: Visual Basic versi 4.0 untuk Windows didemonstrasikan di Fall/COMDEX ’94 di Las Vegas. Demonstrasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi berbasis Windows 32-bit pertama yang menggunakan kontrol kostumais OLE (OCXs) — komponent perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi OLE. Pada versi ini diperkenalkan: Class, OXC’s, dan programmer dapat membuat add-ins sendiri dengan mudah.
  7. 12 September 1995: Visual Basic versi 4.0 untuk MS-DOS, Microsoft Windows NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka Edisi Enterprise yang baru diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan team pengembang. Semua versi menyertakan dukungan teknologi OLE yang lebih dikembangkan, perbaikan akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT untuk aplikasi-aplikasi yang sudah ada.
  8. 7 Desember 1995: Microsoft mengumumkan Microsoft Visual Basic Scripting Edition (VBScript), sebuah bahasa skrip Internet berbasiskan pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah skrip dengan performansi yang tinggi yang didisain untuk membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript membolehkan pengembang untuk mengaitkan dan mengotomatiskan berbagai jenis object di halaman situs, termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi yang diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas Internet.
  9. 3 Februari 1997: Microsoft membuka sistem pemrograman Visual Basic versi 5.0, Edisi Professional — tool versi terakhir yang paling terkenal di dunia untuk membangun aplikasi yang tangguh (Rapid Application Development RAD) tool. Fitur-fitur Visual Basic versi 5.0 terdiri dari sejumlah performansi yang signifikan dan peningkatan produktivitas yang akan membuat para pengembang lebih efisien dan fleksibel serta cepat dalam memberikan solusi bagi pengguna akhir. Fitur-fitur tingkat lanjut — seperti kompilasi berjenis native code, akses database berkecepatan tinggi, dan sebuah lingkungan pengembangan yang ditingkatkan — membuat Visual Basic versi 5.0 menjadi versi yang paling hebat. Sebagai tambahan, kemampuan teknologi pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual Basic versi 5.0 akan membolehkan lebih dari 3 juta pengembang menggunakan Visual Basic dalam membuat aplikasi yang berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di Internet, intranets, dan lingkungan tradisional client/server.
  10. 10 Maret 1997: Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, Edisi Pembuatan Kontrol tersedia. Edisi Pembuatan Kontrol adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Controls bagi Internet, intranets, dan aplikasi client/server.
  11. 15 Juni 1998: Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0, dan dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. Fitur-fitur Visual Basic versi 6.0 menyediakan pengaksesan data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke sumber data (data source) ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan Microsoft SQL Server™. Fitur unggulan di versi ini adalah: ActiveX Data Objects (ADO) untuk memanipulasi dan membuat database. Fitur Pengembangan Situs membawa kemudahan dalam penggunaan, model pemrograman berbasis komponen dari Visual Basic untuk membuat HTML – dan Dynamic HTML (DHTML) – berbasis aplikasi. Fitur-fitur baru ini — dikombinasikan dengan optimisasi performansi, pengembangan aplikasi yang disederhanakan dan debugging, dan dukungan untuk Microsoft teknologi server — membuat Visual Basic versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal untuk membangun aplikasi berskala perusahaan.
  12. 2 September 1998: Visual Studio 6.0, solusi tool pengembangan lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual InterDev® Web, dan Microsoft Visual J++®. Bersamaan dengan diluncurkannya Developer Days ’98, lebih dari 115 perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap Visual Studio 6.0.
  13. 28 April 1999: Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan Software Development Kit (SDK) VBA (SDK) versi 6.0 tersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di Microsoft Office 2000.
  14. 15 Februari 2000: Steve Ballmer, presiden yang baru saja ditunjuk dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual Basic Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi Microsoft terhadap situs yang dapat diprogram dan memaksa kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para pengembang Visual Basic.
  15. 11 Juli 2000: Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET untuk XML Web Services. Dalam pidatonya yang ditujukan pada acara Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden kelompok dari Platforms Group di Microsoft, memperlihatkan Microsoft .NET Framework dan Microsoft Visual Studio .NET. Ini merupakan versi terakhir dari perangkat pengembangan yang digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET menyediakan dukungan untuk pengembangan drag-and-drop terhadap XML Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para pengembang, suatu lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML Web Services pada platform Microsoft .NET.
  16. 13 November 2000: Microsoft mengumumkan kemampuan Visual Studio .NET versi Beta 1. Dalam pidato acara COMDEX/Fall 2000, Bill Gates mengumumkan kemampuan versi beta pertama Visual Studio.NET dan .NET Framework, dua teknologi kunci untuk memungkinkan para pengembang membangun XML Web services pada platform .NET. XML Web services merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat tersedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple Object Access Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat diprogram untuk membangun generasi masa depan Internet. Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET Framework tersedia bagi jutaan pelanggan dan rekanan industri.
  17. 13 Februari 2002: Microsoft mengumumkan kemampuan dari Visual Studio .NET versi akhir.

READ MORE - sejarah VB / VB.NET

Senin, 03 Januari 2011

Cara MENYAMARKAN FILE RAHASIA DENGAN FILE GAMBAR


Get more songs & code at Full Music


Cara MENYAMARKAN FILE RAHASIA DENGAN FILE GAMBAR

cara menyamarkan file rahasia dengan file gambar:


Pertama, siapkan file yang akan disamarkan dan sebuah file gambar berformat JPG (untuk mempermudah, sebaiknya letakkan dalam satu folder yang sama). Pada posting kali ini, saya akan menyamarkan sebuah file video XXX berformat 3GP dengan sebuah file gambar JPG Carlos Tevez (he…. Penggemar MU nie…..) dan meletakkannya pada folder yang sama yaitu di drive e: pada folder temp.

Kedua, kompres file yang akan disamarkan menggunakan WinZip atau WinRAR. Pada contoh ini, saya menggunakan WinZIP untuk mengkompresnya.

undefinedSetelah selesai, sekarang ada tiga file dalam folder temp yaitu file Gambar, file 3GP dan file ZIP.

undefinedSekali lagi untuk mempermudah, sebaiknya rename file gambar menjadi 01.JPG dan file ZIP menjadi 02.ZIP. File 3GP yang sudah di-ZIP sekarang bisa anda hapus karena sudah tidak terpakai lagi.

undefinedKetiga, masuk ke MS-DOS Prompt, caranya klik Start ----> All Programs ----> Accessories ----> Command Prompt, lalu pindah ke folder tempat anda meletakkan file yang akan disamarkan dan file gambarnya. Sekali lagi, sebagai contoh saya meletakkannya di drive e: pada folder Temp. Tentu saja anda boleh meletakkannya di folder dan drive lainnya.

undefinedKeempat, ketikkan perintah “copy /b 01.jpg+02.zip 03.jpg” lalu tunggu sampai selesai yang ditandai dengan munculnya tulisan “1 file(s) copied” dan command prompt e:\Temp> muncul kembali.

Sekarang, cek folder temp yang ada di drive e: lewat Windows Explorer dan anda akan mendapati suatu file baru yang bernama 03.JPG.

Sekilas tidak ada yang aneh pada file 03.JPG ini bukan? Tapi coba lihat properties dari file 03.JPG ini, ternyata ukuran filenya adalah 7.96 mb (perhatikan gambar yang diberi kotak merah pada gambar di bawah). Jika anda terbiasa mengutak-atik komputer, tentu anda akan merasa curiga dengan ukuran file JPG ini.

File JPG adalah suatu file gambar yang sudah terkompres, sehingga biasanya untuk gambar dengan resolusi 800x533 seperti di atas seharusnya ukurannya hanya sebesar 40-an kb. Akan tetapi, karena file tersebut sudah digabungkan dengan file ZIP dari video yang berukuran besar, maka ukuran file JPG-nya juga ikut membesar.

Lantas, file ehm… ehm… nya mana? Tidak bisa dilihat lagi dunk. He….. Tenang saja, silahkan klik kanan pada file 03.JPG, kemudian pilih Open With ----> WinZip Executable.

Tadaaaaa……….. file ZIP yang disamarkan sekarang sudah muncul lagi. Perhatikan bagian yang diberi kotak merah pada gambar di bawah ini. File yang dibuka menggunakan WinZIP adalah 03.JPG bukan?

Silahkan extract file video tersebut seperti biasa. Cerdik bukan? Anda bisa mencoba sendiri teknik ini pada file-file yang ingin anda sembunyikan. Jika gagal, coba ulangi lagi karena itu tandanya anda masih kurang keras mencobanya, he…..
READ MORE - Cara MENYAMARKAN FILE RAHASIA DENGAN FILE GAMBAR

Rabu, 13 Oktober 2010

Tutorial Membuat Efek Grunge pada Foto

Sebenernya membuat efek grunge ini gampang banget.. intinya cuman gabung-gabungin gambar aja…
gak percaya ??
Ini nih bukti nya :
sebelumnya… saya pake gambar-gambar ini untuk membantu pembuatan efek
batuoldpaper tembok
Klik untuk download gambar-gambar diatas.
Sekarang ke inti nya Broo . .!
Buka gambar yang mau diedit
efek grunge 1
duplikat layer dengan menekan ctrl + J
efek grunge 2
Klik Image > adjustment > desaturate atau ketan eh tekan di keyboard CTRL + Shift + U untuk membuat foto jadi hitam putih.
Opacity nya kurangi jadi 50%
efek grunge 3
sekarang tekan ctrl +J lagi di layer background untuk menduplikat layer background. pindahin hasil duplikat ke paling atas
efek grunge 4
Klik Filter > Other > Highpass
efek grunge 5
Ubah layer style menjadi Vivid light
efek grunge 6
edit foto dasar udah selesai.. sekarang kita main-main dengan gambar yang lain..
buka gambar oldpaper.jpg
drag ke foto yang tadi diedit
efek grunge 7
atur sedemikian rupa.. atau di pas- in aja setiap ujung nya..
sekarang ubah layer style menjadi menjadi COlor burn
efek grunge 8
sekarang buka juga batu.jpg .. drag gambar texture batu ke dalam foto yang lagi diedit
efek grunge 9
Klik add vector mask..
lalu klik brush tool (warna hitam) warnai bagian muka nya.. biar nanti keliatan jelas..
ubah layer style menjadi multiply
efek grunge 10
hasilnya kayak gini
efek grunge 11
sekarang buka lagi gambar bantuan terakhir.. gambar tembok.jpg.. Drag ke dalam foto dan atur seperti gambar dibawah
efek grunge 12
Ubah Opacity nya jadi 50%
Klik add vector mask .. warnai dengan brush tool seperti gambar.
efek grunge 13
Hasil akhir nya :
chandra
Gampang kan Broo ..!
selamat mencoba!
READ MORE - Tutorial Membuat Efek Grunge pada Foto